10 Istilah pada bulan Ramadhan
Rasanya Ramadhan sudah didepan mata nih sahabat, ga sabar rasanya. Pada bulan yang istimewa ini ada banyak istilah yang sering kita dengar, apa saja itu?
1. PUASA
Arti puasa menurut bahasa adalah menahan. Menurut syariat islam puasa adalah suatu bentuk aktifitas ibadah kepada Allah SWT dengan cara menahan diri dari makan, minum, hawa nafsu, dan hal-hal lain yang dapat membatalkan puasa sejak terbit matahari / fajar / subuh hingga matahari terbenam / maghrib dengan berniat terlebih dahulu sebelumnya.
2. SAHUR
(bahasa Arab: سحور )
Sahur adalah sebuah istilah di dalam agama Islam yang merujuk kepada aktivitas makan dan minum yang dilakukan oleh umat Islam pada dini hari bagi mereka yang akan menjalankan ibadah puasa pada bulan Ramadhan pada hari yang bersangkutan.
3 IFTAR
(bahasa Arab: إفطار)
Iftar dalam bahasa Indonesia dikenal dengan buka puasa, mengacu pada sebuah perjamuan saat umat Islam berbuka puasa selama bulan Ramadhan. Iftar adalah salah satu rangkaian ibadah di bulan Ramadhan dan sering dilakukan oleh sebuah komunitas, dan orang-orang berkumpul untuk berbuka puasa bersama-sama. Iftar dilakukan tepat begitu sudah masuk waktu maghrib.
Dalam masyarakat kita, pada bulan Ramadhan sering diadakan buka puasa bersama. Merujuk pada istilah ini, frase yang tepat digunakan adalah: iftar jamai.
4 IMSAK
Imsak berlaku juga terhadap puasa di luar puasa wajib pada puasa Ramadhan. Pengertian imsak diambil dari bahasa Arab yaitu amsaka yumsiku imsak yang berarti menahan. Dari pengertian menahan, memberi simpulan bahwa waktu imsak adalah waktu dimulainya menahan segala hal yang membatalkan puasa. Namun demikian, di saat imsak masih diperbolehkan untuk makan dan minum, selama belum memasuki waktu subuh. Sebab batas mulai puasa itu bukan sejak 'imsak', melainkan sejak waktu shubuh. Dalam hal ini, istilah 'imsak' mengalami pergeseran makna dari yang seharusnya.
5 TAKJIL
Takjil adalah kata kerja, bukan kata benda yang berarti makanan untuk berbuka puasa. Bisa jadi, awal mula kata takjil terbentuk adalah karena orang-orang Arab menyegerakan berbuka puasa dengan kurma. Sehingga, pengertian yang sesungguhnya diserap menjadi makna lain di dalam bahasa Indonesia. Pada umumnya kata takjil difahami kebanyakan orang sama dengan makanan ringan (biasanya kurma) atau makanan kecil lain yang manis untuk berbuka puasa. Seharusnya, jika diartikan, arti takjil dalam bahasa Indonesia adalah penyegeraan. Dalam konteks bulan puasa, takjil ini dimaksudkan untuk penyegeraan berbuka puasa. Oleh karena makanan berbuka puasa yang dicontohkan oleh nabi Muhammad adalah kurma, maka terjadi pergeseran pengertian seolah-olah takjil itu sama dengan kurma. Bahkan seiring dengan beragamnya makanan ringan untuk berbuka, kata takjil juga bisa berarti kolak atau makanan kecil lainnya yang manis.
6. TARAWIH
Shalat Tarawih adalah salat sunnah yang dilakukan khusus pada bulan Ramadhan. Tarawih dalam bahasa Arab adalah bentuk jamak dari تَرْوِيْحَةٌ yang diartikan sebagai "waktu sesaat untuk istirahat". Waktu pelaksanaan shalat sunnah ini adalah selepas isya' dan sebelum shubuh, biasanya dilakukan secara berjamaah di masjid. Namun, ada sekelumit fakta menarik tentang shalat ini yaitu bahwa Rasulullah hanya pernah melakukannya secara berjamaah dalam tiga kali kesempatan, dan beliau tidak melanjutkan pada malam-malam berikutnya. Mengapa? Beliau takut hal itu akan diwajibkan kepada umat Islam. Shalat ini dinamakan tarawih yang artinya istirahat karena orang yang melakukan shalat tarawih beristirahat setelah melaksanakan shalat empat rakaat. Shalat tarawih termasuk qiyamul lail atau shalat malam, akan tetapi hanya dikhususkan di bulan Ramadhan. Jadi, shalat tarawih ini adalah shalat malam yang dilakukan di bulan Ramadhan.
7 TADARUS
Kata tadaarusun dilihat dari asal katanya dapat memiliki makna "bersamaan dalam melakukan perbuatan", sehingga dalam konteks kata ini artinya menjadi saling mempelajari. Apabila ditashrif menjadi sebagai berikut: tadaarusan – tadarosa – yatadaarosu (تَدَارَسَ – يَتَدَارَسُ – تَدَارُساً) lalu didapatkanlah kata تَدَارُساً tadaarusan, sehingga artinya menjadi pembelajaran secara bersama-sama. Dengan kata lain, makna istilah 'tadarus' di dalam bahasa Indonesia telah mengalami penyempitan sehingga artinya menjadi sebatas pembacaan ayat-ayat Al-Quran.
8 ITIKAF
Itikaf adalah tinggal atau menetap di dalam masjid dengan niat beribadah untuk mendekatkan diri kepada Allah. Itikaf bisa dilakukan kapan saja. Namun, Rasulullah saw menganjurkan untuk melakukan itikaf di sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan. Itikaf berasal dari bahasa Arab akafa yang berarti menetap, mengurung diri, atau terhalangi. Pengertiannya dalam konteks ibadah dalam Islam adalah berdiam diri di dalam masjid dalam rangka untuk mencari keridhaan Allah swt dan bermuhasabah (introspeksi) atas perbuatan-perbuatan yang sudah dilakukan pada masa yang lalu. Orang yang melakukan iktikaf disebut sebagai mutakif.
9. Fidyah
Pembayaran Fidyah
Bagi orang yang sudah tua renta yang tidak mampu lagi berpuasa, serta orang sakit yang sakitnya tidak kunjung sembuh, maka wajib bagi mereka fidyah sebagaimana disebutkan dalam firman Allah Ta'ala,
وَعَلَى الَّذِينَ يُطِيقُونَهُ فِدْيَةٌ طَعَامُ مِسْكِينٍ
"Dan wajib bagi orang-orang yang berat menjalankannya (jika mereka tidak berpuasa) membayar fidyah, (yaitu): memberi makan seorang miskin" (QS. Al Baqarah: 184).
10 Qadha Puasa
qadha' adalah mengerjakan suatu ibadah yang memiliki batasan waktu di luar waktunya. Adapun orang yang dikenakan qadha' puasa adalah orang yang sakit dan sakitnya memberatkan untuk puasa, wanita hamil dan menyusui apabila berat untuk puasa, seorang musafir, juga wanita yang mendapati haidh dan nifas.
Sumber :
https://rumaysho.com
Kaaffah.xyz

No comments: